Banyak pasangan suami istri yang mendambakan hadirnya seorang anak tetapi sebenarnya mereka belum siap dan tidak memiliki ilmu bagaimana cara merawat dan mendidik anak. Namun bagaimana jika tuhan sudah menitipkan anak pada kita?
Menjadi orang tua tidaklah mudah. Perlu persiapan mental, ilmu, serta finansial. Anak adalah titipan tuhan yang harus kita jaga, rawat, dan didik agar menjadi penerus yang lebih baik. Namun sayangnya tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua tentang bagaimana cara mendidik anak.
Tidak dipungkiri, secara tidak sadar dalam mendidik anak kita dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mendidik kita dahulu. Kita tidak tahu apakah cara orang tua kita tersebut benar atau salah. Tapi kita merasa bahwa toh hingga saat ini dengan didikan orang tua kita dahulu, kita baik-baik saja. Atau meskipun jika kita merasakan dampak negatif dari hasil didikan orang tua kita pada kita, secara alam bawah sadar akan terjadi pengulangan cara pola asuh tersebut.
Namun, alangkah bijaknya jika sebagai orang tua, kita terus belajar dan mencari ilmu bagaimana cara mendidik anak yang baik agar tidak terjadi pengulangan kesalahan pola asuh kepada buah hati kita, meskipun itu tidaklah mudah. Ilmu tentang parenting bisa didapat dari berbagai macam sumber, misalnya dari ilmu agama, ayat-ayat yang ada di dalam alquran ataupun kitab-kitab suci lainnya, serta contoh-contoh bagaimana nabi mendidik anaknya. Dari segi ilmu psikologi juga kita bisa membaca literatur-literatur, maupun dari pengalaman-pengalaman orang lain.
Namun, apakah semua orang tua melakukan itu semua? Mungkin sebagian besar dari kita menjawab tidak meskipun sebagian lagi ada yang menjawab iya. Ada seorang pengayuh becak, tapi dia bisa membesarkan anaknya hingga sarjana. Adapula seorang pengais sampah yang anaknya merupakan penghafal alquran.
Pada kenyataannya, banyak orang tua yang berhasil mendidik anak bukan karena kepandaiannya mendidik anak. Lalu apakah rahasia mereka? Rahasianya adalah doa-doa mereka yang tulus sepanjang hari kepada tuhan sang pencipta yang mereka berikan untuk anaknya. Bahkan tak segan-segan orang tua bangun di sepertiga malam terakhir untuk bersujud memohonkan doa yang terbaik untuk anaknya.
Banyak orang tua yang salah dalam mendidik anaknya jika ditinjau dari sudut pandang psikologi, tetapi anak-anaknya tumbuh menjadi penyejuk mata bagi kedua orang tuanya serta membawa kebaikan dikarenakan besarnya pengharapan serta doa yang tulus orang tua tersebut pada anaknya.”
M.Fauzi Adhim (pegiat parenting)
Untuk itu marilah para orang tua, disamping kita terus berusaha menjadi orang tua yang baik bagi anak kita dengan memberikan kasih sayang serta pola asuh yang baik. Perbanyaklah doa-doa baik untuk anak-anak kita, berilah kata-kata baik serta lembut pada buah hati kita agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, unggul, dan menjadi penyejuk hati bagi orang tua. Selain itu anak sebagai penerus keturunan akan membawa keberkahan bagi orang tua serta keluarga. (daru)